Bichon Frisé : Cara Merawat Agar Tetap Ceria dan Sehat Setiap Hari

Gue inget banget pertama kali lihat Bichon Frisé itu waktu main ke rumah temen gue di Bandung. Jujur, awalnya gue kira itu boneka Teddy Bear hidup. Bulu putihnya mengembang kayak awan, matanya hitam berkilau kayak manik-manik. Lucu banget parah.

Gue langsung jatuh cinta. Tapi waktu itu cuma sebatas kagum doang, belum kepikiran buat pelihara. Sampai akhirnya pandemi datang, dan gue mulai ngerasa kesepian banget di rumah. Nah, di situlah gue kepikiran buat adopsi anjing, dan inget lagi si “boneka hidup” itu. Mulailah gue cari info soal Bichon Frisé.

Singkat cerita, beberapa minggu kemudian, datanglah si mungil bernama Mochi ke rumah. Umurnya waktu itu 3 bulan, dan hidup gue bener-bener berubah sejak itu. Serius deh, kalau lo pernah pelihara Bichon, lo bakal ngerti maksud gue.

Kenapa Bichon Frisé Begitu Dicintai Banyak Orang?

Gue bisa ngasih sejuta alasan, tapi coba deh bayangin ini: lo pulang kerja capek, dan begitu buka pintu, langsung disambut sama bola kapas hidup yang loncat-loncat kegirangan cuma karena liat lo. Nggak ada drama, nggak ada komplain. Cuma cinta murni.

Salah satu alasan kenapa animal Bichon Frisé disukai banyak orang adalah karena sifatnya yang ceria dan friendly banget. Mereka tuh suka manusia, cocok buat keluarga, anak-anak, bahkan lansia. Nggak agresif, malah cenderung clingy. Suka perhatian dan suka dibelai.

Selain itu, ukurannya juga pas. Gak terlalu kecil kayak Chihuahua yang ringkih banget, tapi juga gak gede kayak Golden Retriever. Beratnya rata-rata cuma 5–10 kg. Jadi bisa diajak jalan-jalan santai, tapi juga cukup lincah buat main kejar-kejaran.

Yang paling menarik, mereka itu hypoallergenic. Artinya, mereka jarang banget rontok, jadi relatif aman buat orang yang punya alergi ringan. Ini juga salah satu alasan kenapa banyak keluarga muda pilih Bichon buat jadi peliharaan pertama.

Kesalahan Awal Gue Saat Merawat Bichon Frisé

Gue gak bakal bohong, awal-awal punya Mochi tuh nggak semuanya indah. Ada drama juga. Salah satu kesalahan paling besar gue adalah… gue kira bulunya yang kayak kapas itu gak butuh perawatan khusus. Ternyata salah besar.

Setelah dua minggu nggak digrooming, bulunya mulai kusut. Kayak dreadlocks tapi versi boneka. Bulu yang harusnya lembut malah jadi gimbal. Dan yang lebih parah, di bagian belakang telinga dan ketiaknya mulai muncul matting (kusut berat). Kasian banget.

Akhirnya, gue terpaksa bawa ke pet grooming dan dia harus dicukur habis. Hati gue hancur waktu liat Mochi botak. Tapi dari situ gue belajar: perawatan bulu Bichon Frisé itu nggak bisa asal-asalan. Harus rutin disisir setiap hari dan grooming minimal sebulan sekali.

Tips Merawat Anjing Bichon Frisé (Dari yang Udah Pernah Salah)

Nah, ini bagian yang semoga bisa bantu lo yang lagi mikir buat pelihara Bichon. Gue rangkum beberapa tips penting berdasarkan pengalaman pribadi:

1. Sisir Setiap Hari

Gue nggak bercanda. Sisir. Tiap. Hari. Bulu mereka itu keriting dan gampang kusut. Lo butuh sisir slicker dan comb gigi rapat buat jaga bulunya tetap mengembang dan gak menggumpal.

2. Mandi 2 Minggu Sekali

Bichon itu bersih, tapi bukan berarti lo bisa cuek. Gue biasanya mandiin Mochi dua minggu sekali pakai shampoo khusus anjing berkulit sensitif. Jangan pakai shampoo manusia, bisa bikin iritasi.

3. Grooming Profesional Sebulan Sekali

Groomer tahu teknik potong khas Bichon (yang bikin mereka kayak boneka). Kalo lo coba potong sendiri… well, gue pernah, dan Mochi sempat mirip ayam potong. Nggak gue ulangi lagi, serius.

4. Perhatikan Makanan

Mereka gampang kena masalah pencernaan. Gue pernah coba ganti makanan secara mendadak, dan Mochi muntah-muntah semalaman. Sekarang gue pelan-pelan transisi kalo mau ganti merk. Pilih makanan tinggi protein dan rendah biji-bijian.

5. Latih dari Kecil

Mereka cerdas, tapi juga bisa keras kepala. Latih pipis di tempatnya sejak dini. Gunakan positive reinforcement kayak snack atau pujian. Gue butuh 2 bulan buat bikin Mochi 100% toilet trained.

Karakter dan Kepribadian Bichon Frisé yang Bikin Nagih

Bichon itu… drama queen. Tapi yang lucu. Mereka suka jadi pusat perhatian, suka ikut campur, bahkan suka ikut zoom meeting lo (yep, pengalaman pribadi). Tapi itulah daya tarik mereka. Mereka bukan anjing yang cuek.

Satu hal lagi: mereka sensitif. Jangan bentak mereka. Pernah gue marahin karena pipis sembarangan (padahal salah gue juga karena lupa ajak keluar), dan dia diem seharian. Nggak mau main, nggak mau makan. Hati gue nyesek.

Tapi mereka juga pemaaf. Abis gue elus-elus dan kasih snack, dia balik lagi jadi si ceria yang biasa. Kadang gue pikir, Bichon ini malah ngajarin gue soal empati dan sabar. Nggak nyangka ya, seekor anjing bisa ngasih pelajaran hidup juga.

Bichon Frisé vs Ras Anjing Lain: Kenapa Pilihan Gue Tepat

Gue sempat bandingin sama ras lain kayak Pomeranian, Shih Tzu, dan Maltese. Tapi Bichon punya kombinasi yang pas menurut gue: aktif tapi gak hiper, manja tapi gak nyusahin, lucu tapi gak rewel.

Pomeranian bulunya rontok terus. Maltese gampang kotor dan agak sulit dilatih. Shih Tzu lucu sih, tapi kadang lebih pendiam. Bichon itu paket komplit buat yang nyari hewan peliharaan yang bisa diajak main, peluk, dan jadi teman sehari-hari.

Apa yang Gue Pelajari dari Memelihara Bichon Frisé

Yang paling gue sadari sejak punya Mochi adalah… gue jadi lebih sabar. Rutinitas pagi gue berubah. Bangun lebih pagi buat ajak jalan. Malam jadi lebih rileks karena ada yang nemenin di sofa. Dia bukan cuma peliharaan, dia teman hidup.

Gue juga jadi lebih aware soal tanggung jawab. Karena anjing, apalagi kayak Bichon yang sensitif, nggak bisa asal dipelihara. Lo harus siap lahir batin. Tapi sebanding banget sama cinta yang mereka kasih.

Worth It Gak Punya Bichon Frisé?

Gue jawab: worth it banget. Tapi dengan syarat: lo harus komitmen. Jangan asal pelihara cuma karena lucu. Mereka hidup 12–15 tahun, dan selama itu lo harus siap nemenin mereka juga.

Kalau lo siap, maka Bichon Frisé bisa jadi sahabat terbaik lo. Mereka lucu, setia, dan bisa bikin hari-hari lo lebih berwarna. Dan jujur ya, tiap kali gue liat Mochi tidur ngorok di pojokan sofa, gue mikir… hidup ini gak seburuk itu kok.