Antisipasi Enola Holmes 3: Kenapa Film Ini Wajib Ditunggu
Contents
- 1 Kenal Enola dari Rasa Iseng, Jatuh Cinta Karena Kedalaman Ceritanya
- 1.1 Enola Holmes 2: Lebih Gelap, Lebih Dalam, Lebih Gue Banget
- 1.2 Ekspektasi Gue Buat Enola Holmes 3? Gila, Banyak!
- 1.3 Kenapa Film Ini Penting, Bahkan Buat Orang Dewasa?
- 1.4 Dari Netflix ke Dunia Nyata: Dampaknya Nyata
- 1.5 Kalau Lo Baru Mau Nonton? Sikat Sekarang
- 1.6 Penutup: Enola Holmes 3, Terima Kasih Udah Jadi Cermin
- 2 Author
Gue awalnya nonton Enola Holmes 3 gara-gara iseng doang. Waktu itu pandemi, Netflix jadi tempat pelarian, dan gue lagi bosan banget sama genre yang gitu-gitu aja. Tapi dari poster dan judulnya aja, udah keliatan beda: ini Holmes, tapi cewek?
Dan pas nonton? Gue langsung hooked.
Bukan cuma karena Millie Bobby Brown yang karismatik banget di tiap scene, tapi karena karakter Enola yang relatable—smart, sassy, dan suka ngelawan sistem. Gue ngerasa kayak ngeliat cermin versi ideal gue sendiri, kalo dulu gue lebih berani.
Tapi yang paling gue suka dari film pertamanya tuh bukan plot detektifnya, tapi hubungan Enola dengan ibunya, sama caranya dia mencoba menyeimbangkan antara dunia yang terlalu dewasa dengan identitas dirinya yang masih labil.
Kenal Enola dari Rasa Iseng, Jatuh Cinta Karena Kedalaman Ceritanya
Enola Holmes 2: Lebih Gelap, Lebih Dalam, Lebih Gue Banget
Film keduanya makin bikin gue cinta.
Kalau yang pertama itu kayak perkenalan manis, Enola Holmes 2 tuh kayak fase dewasa awal. Plotnya lebih kompleks, konfliknya lebih nyata, dan kita mulai ngelihat gimana Enola mulai kehilangan naivetenya. Dan justru di situlah gue merasa terhubung.
Ada satu scene di mana Enola bilang kalau dia takut tidak mampu jadi dirinya sendiri di tengah dunia yang terus memaksanya jadi “orang lain”. Duh, rasanya itu kayak surat cinta ke semua orang yang pernah merasa kehilangan arah.
Selain itu, kehadiran Sherlock versi Henry Cavill makin kuat di sini, dan hubungan mereka kakak-adik makin realistis. Gak terlalu manis, tapi ada saling hormat yang tumbuh dari rasa kecewa dan kebanggaan. Dan bagi gue, ini penting. Karena karakter yang tumbuh itu jauh lebih berkesan daripada karakter yang sempurna.
Ekspektasi Gue Buat Enola Holmes 3? Gila, Banyak!
Jujur, gue excited banget buat Enola Holmes 3. Bukan cuma karena gue pengen tahu lanjutan ceritanya, tapi karena film ini udah jadi bagian dari ‘ritual emosional’ gue.
Iya, mungkin terdengar lebay. Tapi buat gue yang suka banget dengan karakter-karakter cerdas dan mandiri, Enola tuh semacam comfort character.
Nah, beberapa hal yang gue harapkan dari film ketiga:
-
Konflik Internal yang Lebih Dalam
Gue pengen ngeliat sisi rapuh Enola lebih banyak. Bukan cuma jadi “anak yang bisa segalanya” tapi juga anak yang bisa gagal, dan belajar dari itu. -
Cinta yang Dewasa, Bukan Cuma Romansa Ringan
Enola dan Tewkesbury itu lucu, tapi di film ketiga, gue harap hubungan mereka lebih dari sekadar tatapan malu-malu. Gue pengen liat konflik relasi yang real. Ada cemburu? Ada ambisi yang bertabrakan? -
Lebih Banyak Interaksi dengan Sherlock
Chemistry mereka underrated banget. Dan gue ngerasa banyak potensi cerita dari hubungan mereka yang bisa digali lebih dalam. Bahkan kalau bisa, kasih momen di mana Enola Holmes 3 yang bantu Sherlock keluar dari kebuntuan. Biar adil, gitu.
Kenapa Film Ini Penting, Bahkan Buat Orang Dewasa?
Mungkin banyak yang mikir, “Ah ini film remaja.” Tapi justru di situlah nilai lebihnya.
Enola Holmes 3 itu bukan sekadar film detektif dengan plot twist. Ini film tentang identitas, tentang growing pains, tentang ngelawan ekspektasi orang dan menemukan versi diri yang otentik. Sesuatu yang… jujur aja, masih gue perjuangkan bahkan di umur sekarang.
Gue belajar dari Enola Holmes 3 bahwa:
-
Nggak semua perlawanan itu harus keras, kadang cukup dengan tetap teguh jadi diri sendiri.
-
Lo gak harus jadi dewasa secepat dunia menyuruh lo dewasa.
-
Kadang, lo harus kehilangan sesuatu dulu untuk tahu apa yang penting.
Dari Netflix ke Dunia Nyata: Dampaknya Nyata
Gue inget waktu adik gue yang masih SMA bilang, “Kak, Enola keren ya. Cewek tapi bisa mikir kayak detektif.” Dan lo tau apa yang dia lakuin? Dia mulai belajar catur. Terus ikut klub debat.
Gue diem, tapi dalam hati gue ngerasa bangga. Karena apa? Film yang bagus itu bukan cuma yang laku di pasaran. Tapi yang bisa nyentuh orang dan bikin mereka bergerak.
Dan Enola Holmes 3 punya itu.
Makanya, waktu Netflix ngumumin bakal ada film ketiga, gue langsung pasang alarm. Literally. Gue catat tanggal rilisnya di kalender, kayak nunggu liburan panjang, dikutip dari laman resmi RRI.
Kalau Lo Baru Mau Nonton? Sikat Sekarang
Gue ngerti kalau lo belum sempat nonton Enola Holmes 1 & 2. Tapi gue saranin banget buat nonton sebelum yang ketiga keluar. Karena ini bukan sekadar kisah detektif. Ini adalah cerita coming-of-age yang dibungkus dengan misteri, feminisme, humor, dan harapan.
Nggak usah mikir terlalu teknis soal plot detektifnya. Nikmati aja perjalanannya. Karena justru di sela-sela clue dan teka-teki itulah kita bisa nemuin pelajaran-pelajaran kecil soal hidup.
Penutup: Enola Holmes 3, Terima Kasih Udah Jadi Cermin
Buat lo yang mungkin ngerasa tertinggal, atau merasa ‘beda’ dari standar masyarakat… Enola Holmes 3 mungkin bisa jadi teman yang tepat.
Karena dari dia, gue belajar bahwa jadi beda itu nggak salah.
Dan yang lebih penting: jadi diri sendiri itu nggak mudah, tapi selalu layak diperjuangkan.
Baca Juga Artikel dari: Dividen Petrosea: Pertama Kali Dapat Cuan dari Saham
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Entertainment