Kenaikan Gaji PNS dan Cerita di Balik Gak Semua Tentang Uang
Contents
- 1 Awalnya Cuma Dengar di TV: “Gaji PNS Naik 8 Persen”
- 2 Masyarakat Luar Sering Salah Paham: “Ah, PNS Kan Enak!”
- 3 Dampaknya ke Keluarga Gue: Bisa Napas Sedikit Lebih Lega
- 4 Pelajaran Penting: Kenaikan Gaji PNS Bukan Soal Jumlah, Tapi Soal Psikologi Kolektif
- 5 Frustasi? Tentu Ada. Karena Sistem Gak Selalu Adil
- 6 Tips Finansial yang Kita Terapkan Setelah Gaji Naik
- 7 Kata Akhir: Kenaikan Gaji PNS Itu Harusnya Dibalas dengan Integritas
- 8 Author
Kenaikan Gaji PNS, gue inget banget, waktu itu lagi ngopi pagi dan nyalain TV. Tiba-tiba muncul berita:
“Pemerintah umumkan kenaikan gaji PNS sebesar 8% mulai tahun depan.”
Reaksi pertama gue? Jujur aja… biasa aja. Karena gue pikir: “Yaa naik gaji mah wajar lah, masa bertahun-tahun gitu-gitu aja?”
Tapi pas gue liat ekspresi wajah ibu gue yang PNS aktif, gue mulai sadar… di balik angka 8 persen itu, ada rasa yang gak bisa diukur.
Awalnya Cuma Dengar di TV: “Gaji PNS Naik 8 Persen”
Ibu Gue: 25 Tahun Jadi PNS, dan Ini Pertama Kalinya Dia Ngerasa Dihargai Lagi
Ibu gue guru SD negeri di desa. Kenaikan Gaji PNS gak besar, tapi cukup buat hidup sederhana. Selama bertahun-tahun, dia gak pernah ngeluh. Tapi gue tau, ada kalanya dia harus ngutang buat beli printer baru, atau nabung setahun buat beli seragam batik yang diwajibin sekolah.
Waktu kenaikan gaji diumumin, dia cuma senyum kecil dan bilang:
“Akhirnya ya, ada juga kabar gembira buat kita.”
Dan di situ gue mikir: bukan soal besarnya uang, tapi soal dihargainya kerja keras yang kadang gak kelihatan.
Masyarakat Luar Sering Salah Paham: “Ah, PNS Kan Enak!”
Gue gak sedikit denger komentar sinis dari orang sekitar:
“Enak banget ya jadi PNS, Kenaikan Gaji PNS terus, kerja santai.”
“Pantes makin banyak yang pengen PNS, udah aman, digaji negara lagi.”
Tapi kalau lo tinggal bareng PNS, lo bakal tau… gak semuanya semanis itu.
-
Banyak PNS yang kerja dari pagi sampai sore, pulang masih bawa kerjaan ke rumah.
-
Banyak guru yang harus urus laporan manual dan digital sekaligus.
-
Banyak pegawai kecil yang gajinya gak cukup buat hidup di kota besar tanpa kerja sampingan.
Dan lo tau? Banyak yang kerja dalam diam, tapi gak pernah dapet apresiasi, apalagi bonus.
Jadi saat ada Kenaikan Gaji PNS, walaupun cuma beberapa ratus ribu, buat mereka itu bukan cuma tambahan uang. Tapi tanda bahwa negara masih inget.
Dampaknya ke Keluarga Gue: Bisa Napas Sedikit Lebih Lega
Setelah gaji ibu naik, ada beberapa perubahan kecil tapi terasa:
-
Tagihan listrik dan air mulai dibayar tepat waktu
-
Uang belanja bulanan gak seketat biasanya
-
Gue liat ibu mulai nyicil laptop baru, bukan buat gaya-gayaan, tapi karena laptop lamanya sering hang waktu ngisi rapor online.
Dan yang paling gue inget, dia bilang:
“Sekarang kalau mau traktir murid jajan, gak harus ngurangin uang belanja dapur.”
Gue langsung diem. Karena gue tau selama ini dia sering nyisihin uang pribadi buat beli hadiah kecil kalau anak muridnya ranking 1 atau ulang tahun. Padahal gak ada kewajiban itu.
Pelajaran Penting: Kenaikan Gaji PNS Bukan Soal Jumlah, Tapi Soal Psikologi Kolektif
Yang gue pelajari dari semua ini, kenaikan gaji itu bukan semata soal ekonomi. Tapi juga soal semangat.
-
Semangat kerja yang kadang padam karena beban administratif yang gak ada habisnya
-
Semangat mengabdi di tempat yang jauh dari akses dan fasilitas
-
Semangat bertahan di tengah stigma “PNS pemalas”
Gue tau banyak PNS yang gak sempurna. Tapi gue juga liat dengan mata kepala sendiri banyak PNS yang kerja sepenuh hati, bukan karena gaji, tapi karena dedikasi, dikutip dari laman resmi Liputan6.
Frustasi? Tentu Ada. Karena Sistem Gak Selalu Adil
Meski gaji naik, gue juga ngeliat sendiri betapa sistem birokrasi kadang bikin segalanya jadi gak efektif.
Contoh:
-
Gaji naik, tapi tunjangan lain masih macet
-
Kenaikan cuma terasa di angka, tapi beban kerja juga naik
-
Beberapa daerah telat transfer atau potongannya gak jelas
Dan ini yang bikin beberapa temen ibu gue bilang,
“Naik sih, tapi gak kerasa kalau tagihan juga naik semua.”
Tips Finansial yang Kita Terapkan Setelah Gaji Naik
Karena kami sadar, euforia kenaikan gaji bisa bikin boros, maka kami lakuin ini:
-
Pisahin kenaikan gaji buat dana darurat
-
Naikkan zakat/infaq dari pendapatan baru
-
Tambahkan ke tabungan pensiun – karena PNS pun butuh rencana setelah pensiun
-
Jangan langsung nambah cicilan baru! Ini godaan paling gede
Dan lo tau? Setelah setahun disiplin, kami berhasil bayar lunas utang keluarga yang udah 2 tahun mandek.
Kata Akhir: Kenaikan Gaji PNS Itu Harusnya Dibalas dengan Integritas
Gue percaya, Kenaikan Gaji PNS adalah bentuk kepercayaan negara. Dan bentuk terbaik buat bales itu bukan dengan posting struk gaji di medsos, tapi dengan kerja lebih baik, lebih jujur, dan lebih berdampak.
Karena pada akhirnya…
Negara bisa aja Kenaikan Gaji PNS. Tapi kalau kinerja gak ikut naik, rakyat tetap kecewa.
Sebaliknya, PNS yang tulus kerja walau gajinya kecil… dialah wajah Kartini, Ki Hajar, dan pejuang birokrasi sejati.
Kalau lo bagian dari keluarga PNS, atau lo PNS itu sendiri, gue pengen denger cerita lo.
Apa yang lo rasain waktu Kenaikan Gaji PNS?
Apa tantangan yang paling kerasa?
Baca Juga Artikel dari: Musim Semi IMF dan Pelajaran Berharga Tentang Uang
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: News